"SELAMAT DATANG DI BLOG SANY INSPIRASI"

Rabu, 11 April 2012


TAFRATUSSANIYATI
210609026

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan                  : MI Ma’arif Ponorogo
Mata Pelajaran                        : Fiqh
Kelas/Semester                        : VI/ 1
Alokasi Waktu                        : 35 menit (1 kali pertemuan)
Standar Kompetensi               : 2. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram.
Komepetensi Dasar                 : 2.1 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya.
Pada akhir pertemuan siswa-siswi diharapkan mampu:
Indikator                                 : 2.1.1 Menyebutkan pengertian binatang halal.
                                                        2.1.2 Menyebutkan pengertian binatang haram.
  2.1.3 Menunjukkan ciri-ciri binatang halal.
  2.1.4 Menunjukkan ciri-ciri binatang haram.
Materi Pokok                          : Binatang halal dan binatang haram
Metode/Strategi                      : Ceramah, diskusi, poster coment, card short
Jig shaw, group resume, tanya jawab.
Langkah-langkah Pembelajaran
No
Waktu
Uraian Kegiatan
Metode/
Strategi
Sumber/Alat/Bahan

1.
























2’



3’












3’
Kegiatan Awal
§ Guru mengawali pembelajaran dengan salam dilanjutkan dengan berdoa bersama.
§ Apersepsi:
§ Guru menampilkan 2 gambar binatang halal (misal: kambing, sapi, ikan, ayam, kerbau, dll) dan binatang haram (misal: babi, anjing) yang di tempel di papan tulis. Kemudian guru bertanya?
·   Apakah kalian pernah melihat/bahkan memiliki hewan yang ada di papan ini?
·   Bolehkah hewan-hewan itu kita          makan?
·   Berikan komentar terhadap kedua gambar tersebut?
§ Dari jawaban siswa mengenai kegiatan di atas, kemudian guru menjelaskan bahwa kegiatan diatas ada hubungannya dengan binatang halal dan binatang haram.

Ceramah



Poster comment




















Poster kambing, sapi, ikan, ayam, kerbau, babi, dan anjing.
Double isolatif, spidol, papan tulis.














2.

2’









2’


3’



4’




4’






2’




2’




3’
Kegiatan Inti
§ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
ü  Kel 1: Membahas tentang pengertian binatang halal.
ü  Kel 2: Membahas tentang pengertian binatang haram.
ü  Kel 3: Membahas tentang ciri-ciri binatang halal.
ü  Kel 4 : membahas tentang ciri-ciri binatang haram.
§ Guru membagikan handout dan lembaran kertas kepada masing-masing kelompok.
§ Guru meminta siswa untuk mendiskusikan materi sesuai dengan pembagian kelompok di atas.
§ Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk menulis hasil diskusi (resuman)  dalam lembaran kertas yang telah dibagikan tadi.
§ Guru meminta masing-masing kelompok untuk mengirim perwakilannya ke kelompok lain misal: kel. 1 ke kel. 2 dan kel. 2 ke kel. 3 dan kel.4 ke kel.1. untuk mempresentasikan hasil dari diskusi tadi.
§ Guru membagikan gambar, sapi, kambing, kelinci, burung elang, ular, ayam, singa, angsa, babi, anjing, katak, kucing, dan burung dara, ikan kepada siswa-siwi.
§ Guru meminta siswa-siwi mengklasifikasi atau menjodohkan mana yang termasuk binatang halal dan binatang haram kemudian ditempel di papan tulis.
§ Guru memberi penjelasan tentang binatang halal dan binatang haram.














Diskusi



Group resume



Jig Shaw






Card short






Ceramah











Handout materi, lembaran kertas folio.




Imam Santoso, Malik Thachir dkk, Bina Fiqh kelas VI MI (Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama 2006), hal 16-26.
3.

2’


1’

2’

1’

2’
Kegiatan Akhir
§ Guru menunjuk salah satu siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran.
§ Guru melakukan klarifikasi dan penguatan terhadap materi tersebut.
§ Guru memberi tugas kepada siswa sebagai rencana tindak lanjut.
§ Guru memberi motivasi dan dukungan untuk tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
§ Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Tanya Jawab





Penugasan


A.    Sumber belajar dan media pembelajaran :
  1. Imam Santoso, Malik Thachir dkk, Bina Fiqh kelas VI MI (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama 2006), hal 16-26
  2. Handout materi, lembaran kertas folio.
  3. Poster sapi, kambing, kelinci, burung elang, ular, ayam, singa, angsa, babi, anjing, katak, kucing, burung dara, dan  ikan,  double isolatif, spidol, papan tulis.

B.     Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Pedoman Penskoran

§  Menyebutkan pengertian binatang halal dan haram.
  • Menunjukkan ciri-ciri binatang halal dan haram.



Tes Tulis







Pilihan Ganda



Skor per soal nilai 10
∑ X × 10 =






Mengetahui,
Kepala Madrasah





KURNIA HIDAYATI

Ponorogo, 19 maret 2012

Guru





TAFRATUSSANIYATI
NIM.210609026













URAIAN MATERI
BINATANG HALAL DAN BINATANG HARAM
A.    BINATANG HALAL
Dalam bab 1 telah dijelaskan bahwa syari’at Islam menghalalkan makanan dan minuman adalah untuk kepentingan dan kebaikan manusia. Demikian pula syariat Islam menghalalkan berbagai jenis binatang darat dan laut untuk kemaslahatan, kebaikan, dan kesejahteraan manusia. Sebagai bukti, selain membutuhkan protein nabati (tumbuh-tumbuhan), tubuh kita juga memerlukan protein hewani, daging sapi, kerbau, kambing, ikan laut, dll merupakan sumber protein yang cukup tinggi yang sangat berguna bagi kesehatan dan ketahanan tubuh manusia. Alangkah Maha Pengasih dan Penyayang Allah SWT yang selalu memperhatikan dan memenuhi segala kebutuhan hidup hamba-NYA.
Adapun jenis-jenis binatang yang dihalalkan oleh syari’at islam adalah sebaga berikut:
1.      Binatang ternak, seperti: sapi, kerbau, unta, kambing, dan kuda.
2.      Binatang buruan atau binatang yang hidup di hutan, seperti: rusa, kancil, dan ayam hutan.
3.      Binatang yang hidup di air tawar atau hidup di laut, seperti: semua jenis ikan, udang, cumi-cumi, rajungan, dan kerang.
4.      Binatang sejenis belalang, kecuali belalang beracun.
5.      Binatang darat lainnya yang tidak membahayakan tubuh atau kesehatan manusia, seperti: ayam, bebek, angsa, kalkun, burung dara, kelinci, dll.
Firman Allah SWT dalam surat Al-maidah:
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qèù÷rr& ÏŠqà)ãèø9$$Î/ 4 ôM¯=Ïmé& Nä3s9 èpyJŠÍku5 ÉO»yè÷RF{$# žwÎ) $tB 4n=÷FムöNä3øn=tæ uŽöxî Ìj?ÏtèC ÏøŠ¢Á9$# öNçFRr&ur îPããm 3 ¨bÎ) ©!$# ãNä3øts $tB ߃̍ムÇÊÈ  
Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”
Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
Q.S An-Nahl: 5
zO»yè÷RF{$#ur $ygs)n=yz 3 öNà6s9 $ygŠÏù Öäô$ÏŠ ßìÏÿ»oYtBur $yg÷YÏBur tbqè=à2ù's? ÇÎÈ  
Artinya:”Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.”
            Yang dimaksud dengan binatang buruan laut, yaitu binatang yang diperoleh dengan cara seperti mengail/memancing, menjala, memukat, dan sebagainya. Ikan yang dihasilkan dengan cara menggunakan peledak dan sebagainya akan dapat merusak ekosistem ikan, Allah tidak suka terhadap orang yang membuat kerusakan.
y7tRqè=t«ó¡o !#sŒ$tB ¨@Ïmé& öNçlm; ( ö@è% ¨@Ïmé& ãNä3s9 àM»t6ÍhŠ©Ü9$#   $tBur OçFôJ¯=tæ z`ÏiB ÇyÍ#uqpgø:$# tûüÎ7Ïk=s3ãB £`åktXqçHÍj>yèè? $®ÿÊE ãNä3yJ¯=tæ ª!$# ( (#qè=ä3sù !$®ÿÊE z`õ3|¡øBr& öNä3øn=tæ (#rãä.øŒ$#ur tLôœ$# «!$# Ïmøn=tã ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ) ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÍÈ  
Artinya:”Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. (al-Maidah ayat 4)
¨@Ïmé& öNä3s9 ßø|¹ ̍óst7ø9$# ¼çmãB$yèsÛur $Yè»tFtB öNä3©9 Íou$§¡¡=Ï9ur ( tPÌhãmur öNä3øn=tæ ßø|¹ ÎhŽy9ø9$# $tB óOçFøBߊ $YBããm 3 (#qà)¨?$#ur ©!$# üÏ%©!$# ÏmøŠs9Î) šcrçŽ|³øtéB ÇÒÏÈ  
Artinya: “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.”(al-maidah:96)
B.        BINATANG HARAM
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia. Sesuai dengan kemuliaannya, Allah SWT memberikan petunjuk kepada manusia agar mereka membatasi diri dalam soal makanan, termasuk dalam hal memilih daging binatang.
Diharamkan jenis-jenis binatang tertentu oleh Allah SWT sudah tentu mengandung manfaat besar bagi kehidupan manusia. Selain agar manusia. Selain agar manusia mentaati peraturan-NYA, juga agar mereka terhindar dari bahaya serta hal-hal yang tidak baikbuat diri mereka, binatang haram berarti binatang yang dagingnya tidak boleh dimakan atau dikonsumsi oleh umat Islam.
Adapun binatang yang haram dimakan menurut syari’at islam adalah sebagai berikut.
1.   Babi atau daging babi, semua jenis babi, baik babi yang dipelihara maupun babi hutan, haram untuk dimakan.
2.   Binatang yang disembelih bukan karena Allah, walaupun sebenarnya binatang itu halal namun karena disembelih bukan karena Allah atau disembelih untuk persembahan berhala, maka haram dimakan.
3.   Binatang mati karena tertabrak kendaraan.
4.   Binatang mati karena tercekik, terpukul, terjatuh, atau karena ditanduk oleh sesama binatang sebelum sempat disembelih.
5.   Binatang yang mati karena diterkam binatang buas (bangkai).
Akan tetapi jika binatang-binatang tersebut (yang tertabrak, terpukul, tercekik, terjatuh, tertanduk, dan yang diterkam binatang buas) sebelum mati masih sempat disembelih, maka yang demikian itu halal dimakan. Allah SWT berfirman: 
Al-Maidah ayat 3
ôMtBÌhãm ãNä3øn=tæ èptGøŠyJø9$# ãP¤$!$#ur ãNøtm:ur ͍ƒÌYσø:$# !$tBur ¨@Ïdé& ÎŽötóÏ9 «!$# ¾ÏmÎ/ èps)ÏZy÷ZßJø9$#ur äosŒqè%öqyJø9$#ur èptƒÏjŠuŽtIßJø9$#ur èpysÏܨZ9$#ur !$tBur Ÿ@x.r& ßìç7¡¡9$# žwÎ) $tB ÷LäêøŠ©.sŒ $tBur yxÎ/èŒ n?tã É=ÝÁZ9$# br&ur (#qßJÅ¡ø)tFó¡s? ÉO»s9øF{$$Î/ 4 öNä3Ï9ºsŒ î,ó¡Ïù 3 tPöquø9$# }§Í³tƒ tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. `ÏB öNä3ÏZƒÏŠ Ÿxsù öNèdöqt±øƒrB Èböqt±÷z$#ur 4 tPöquø9$# àMù=yJø.r& öNä3s9 öNä3oYƒÏŠ àMôJoÿøCr&ur öNä3øn=tæ ÓÉLyJ÷èÏR àMŠÅÊuur ãNä3s9 zN»n=óM}$# $YYƒÏŠ 4 Ç`yJsù §äÜôÊ$# Îû >p|ÁuKøƒxC uŽöxî 7#ÏR$yftGãB 5OøO\b}   ¨bÎ*sù ©!$# Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÈ  
Artinya:”Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari iniorang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa, karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
6.            Binatang yang bertaring, seperti: singa, macan, anjing, serigala, buaya, gajah, dan badak.
7.      Binatang yang berkuku tajam dan berkuku pencakar atau pencengkeram, seperti: burung elang, burung hantu dan burung garuda atau rajawali.
8.      Binatang yang buruk atau menjijikkan, seperti bangkai, kutu, ular, kecoa, cacing dan sebagainya. Firman Allah SWT:
Surat Al-a’raf 157
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأغْلالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (١٥٧)
Artinya:”(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.”
C.     CARA MENYEMBELIH BINATANG
Ketentuan penyembelihan adalah sebagai berikut:
1.   Penyembelih beragama Islam atau ahli kitab, dan menyembelih dengan sengaja dan disunnahkan membaca bismillah.
2.   Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal, disembelih dipangkal lehernya hingga putus urat atau saluran tempat lewat makanan dan tempat keluar masuknya nafas.
3.   Alat untuk menyembelih seperti pisau atau golok harus tajam. Jangan menggunakan pisau atau golok yang tumpul, juga tidak boleh menyembelih binatang dengan kuku, gigi atau tulang, karena semua itu mengakibatkan binatang itu tersiksa, padahal menyakiti binatang itu adalah dilarang.
Hal-hal yang dianjurkan atau sunnah dilakukan ketika menyembelih binatang antara lain:
1.   Memotong dua urat yang ada di kiri dan kanan leher, agar cepat mati.
2.   Binatang yang panjang lehernya, sembelihlah di pangkal lehernya (dekat kepala)
3.   Binatang direbahkan kesebelah rusuk kiri, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
4.   Dihadapkan ke arah kiblat.
5.   Membaca bismillah dan sholawat.

D.    CARA MENYEMBELIH ANAK BINATANG HALAL DALAM PERUT INDUKNYA
Cara menyembelih anak binatang halal yang masih dalam kandungan/dalam kandungan induknya cukup dengan menyembelih induknya.




LATIHAN SOAL
I.         Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d dengan jawaban yang benar
  1. Yang termasuk binatang halal contohnya..
a.       Semut                    c. Cacing
b.      Lalat                      d. Belalang
  1. Halal dan haramnya binatang untuk dimakan oleh umat islam ditentukan oleh..
a.       Ahli gizi dan makanan                  c. Dinas peternakan
b.      Alloh SWT dan Rasulnya             d. Majelis ulama indonesia
  1. Binatang halal hasil buruan......dimakan..
a.       Boleh                    
b.      Tidak boleh
c.       Haram
d.      Dilarang
  1. Diharamkan atas kamu makan daging bangkai, darah, dan daging..
a.       Sapi
b.      Kerbau
c.       Babi
d.      Kuda
  1. Binatang yang terjatuh halal dimakan asal sebelum mati terlebih dahulu..
a.       Dipukul
b.      Ditanduk
c.       Disembelih
d.   Dimasak
  1. Memakan binatang yang disembelih bukan atas nama allah hukumnya..
a.       Halal
b.      Makruh
c.       Mubah
d.      Haram
  1. Ketentuan bagi penyembelih binatang adalah..
a.       Beragama islam                 c. Laki-laki
b.      Orangtua                           d. Perempuan
  1. Ketika akan menyembelih binatang kita ucapkan..
a.       Nauzhubillah
b.      Bismillah
c.       Alhamdulillah
d.      Innalillahi
  1. Umat islam dilarang makan daging binatang yang haram, kecuali dalam keadaan..
a.       Lapar                                 c. Sakit
b.      Butuh                                d. Darurat
  1. Alat untuk menyembelih binatang harus..
a.       Tajam       
b.      Terbuat dari besi
c.       Berupa tulang
d.      Tumpul





KUNCI JAWABAN
I.  PILIHAN GANDA
1.      D
2.      B
3.      A
4.      C
5.      C
6.      D
7.      A
8.      B
9.      C
10.  A